Jakarta, CNBC Indonesia – Komisi III DPR RI mempertanyakan ketidakhadiran Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI terkait transaksi aneh Rp 349 triliun, Rabu (29/3/2023).
Rapat memanas setelah Anggota Komisi III Fraksi Gerindra Habiburokhman menanyakan soal Sri Mulyani kepada pimpinan sidang Ahmad Sahroni.
“Pimpinan saya ingin menanyakan sesuai kesepakatan dalam rapat PPATK yang diundang oleh Ketua TPPU Pak Mahfud Md, Pak Ivan dan anggota Sri Mulyani yang tidak hadir,” kata Habib dalam rapat tersebut, Rabu (29/10). / 3/2023).
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Dialog kemarin, kita minta klarifikasi, karena ada tiga pihak yang terlibat, Mahfud, Sri Mulyani dan PPATK. Kalau ada kegiatan lain, kegiatan apa?” dia berkata.
Sahroni juga menjelaskan, Sri Mulyani kini memiliki kegiatan lain yang tidak bisa diwakilkan. Wakil Ketua Komisi III Adies Kadir menjelaskan Sri Mulyani berada di Bali hari ini mewakili negara dalam pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral Asia Tenggara.
Acara di Bali tersebut merupakan 1st ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM) yang akan berlangsung di kawasan Nusa Dua, Bali, pada 28-31 Maret 2023.
Hari ini, Rabu (29/3/2023), Sri Mulyani terkenal menghadiri Gala Seminar Indonesia 2023 ASEAN Chairmanship: Enhancing Policy Calibration for Macro-Financial Resilience. Sri Mulyani menjadi pembicara bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Gubernur Bangko Sentral Ng Pilipinas Felipe M. Medalla.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Soal Transaksi Ilegal Rp 300 T, Wamenkeu Akan Lakukan
(ha ha)