Jakarta –
Ahmad Dhani bersama Andra Ramadhan menghadiri acara diskusi dengan Lembaga Manajemen Kolektif Nasional atau LMKN di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Pembahasan menyentuh masalah hak cipta dan royalti yang hingga saat ini masih membingungkan para musisi, termasuk Ahmad Dhani.
Dalam perbincangan tersebut, keduanya sepakat bahwa pihak event organizer atau EO perlu mendaftarkan lagu-lagu yang akan dibawakan oleh para penyanyi di website LMKN. Jika dilanggar, EO berhak dikenakan sanksi pidana.
Pernyataan Ahmad Dhani yang disetujui LMKN adalah sebagai berikut.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Sekarang saya senang dengan sistem online yang baru, bagaimana dengan para pelaku bisnis entertainment atau EO jika ingin menggunakan suatu acara dengan lagu dari pencipta lagu harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari LMKN,” kata Ahmad Dhani, Kamis (6/4/ 2023).
“Izinnya tidak sulit, LMKN menyediakan sistem online. Para EO di wilayah Sabang hingga Merauke bisa mengakses website lmknlisensi.id,” lanjutnya.
Ahmad Dhani berharap regulasi baru ini dapat diterapkan oleh seluruh pihak EO tanpa terkecuali. Lebih lanjut, fokusnya adalah memperbaiki alur aturan royalti dengan baik.
“Semua EO wajib daftar di sana. Saya harap EO yang duluan, karena mereka juga harus mendaftarkan lagunya. Begitu dapat lisensi, tidak apa-apa. Kami berharap polisi juga bisa memasukkannya sebagai aturan,” lanjut pentolan Dewa 19.
Ahmad Dhani juga menegaskan kembali sanksi yang akan diberikan kepada mereka yang melanggarnya.
“Beberapa negara sudah melakukan itu. Jadi tidak ada alasan, kalau ada alasan lain dianggap melanggar undang-undang,” kata Ahmad Dhani.
Simak Video “Ulang Tahun ke-51, Ahmad Dhani Gelar Konser Mesra”
[Gambas:Video 20detik]
(babi/ingin)
