polaslot138
polaslot138
polaslot138

Berkah Puasa, Harga Batubara Mendadak Naik 5%

Berkah Puasa, Harga Batubara Mendadak Naik 5%

Jakarta, CNBC Indonesia- Harga batubara terbakar. Pada perdagangan Rabu (22/3/2023), harga batu bara kontrak April di pasar ICE Newcastle ditutup US$ 182,8 per ton. Harga naik 2,12%.

Harga tersebut merupakan yang tertinggi sejak 14 Maret 2023 atau lebih dalam sepekan sebelumnya. Penguatan kemarin juga memperpanjang tren positif pasir hitam yang menguat sejak Selasa pekan ini.

Dalam dua hari terakhir, harga batu bara terbang 5,02%. Kondisi ini berbeda dengan enam hari sebelumnya di mana harga batu bara turun hingga 9,8%.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Naiknya harga batu bara terbantu oleh kabar baik dari India. Permintaan batu bara dari Negeri Sungai Gangga diperkirakan akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang sebagai persiapan musim panas April-Juni tahun ini.

Aktivitas bongkar muat di pelabuhan India juga meningkat secara signifikan.

Data pemerintah India menunjukkan bahwa lalu lintas kargo di pelabuhan utama India pada April 2022-Februari 2023 atau 11 bulan tahun fiskal 2022/2023 meningkat 9,4% dengan total volume 711 juta ton.

Pengiriman dari negara lain meningkat 10,2% menjadi 546,88 juta ton pada April 2022-Februari 2023.

Lonjakan besar terjadi pada batu bara yang naik 89%. Peningkatan beban dan pengurangan batubara disebabkan oleh peningkatan permintaan dari industri listrik dan industri baja.

Bongkar muat batubara diperkirakan akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang, terutama menjelang puncak musim panas di bulan April.

Kebutuhan listrik pada April 2023 diperkirakan mencapai 229 giga watt (GW) dengan puncaknya terjadi pada 10 April 2023.

Kementerian Ketenagalistrikan India diperkirakan akan memperoleh kapasitas listrik sebesar 1.500 megawatt (MW) dari pembangkit batu bara yang bersumber dari batu bara impor.

Sementara itu, BUMN produsen batu bara India Coal India (CIL) akan memasok 156 juta ton batu bara pada April-Juni tahun ini.

CIL memasok 153,2 juta ton batubara pada April-Juni 2022, meningkat 20% dibandingkan tahun sebelumnya.

Sebagai catatan, India dilanda krisis listrik pada musim panas lalu akibat meningkatnya penggunaan listrik untuk pendinginan. Pasokan batu bara ke pembangkit listrik India bahkan sudah mencapai tahap krisis.

Untuk menghindari masalah serupa, India meningkatkan produksi batu bara dan meminta produsen mengimpor batu bara sesegera mungkin.

Berita positif lain yang seharusnya mendukung batu bara adalah dari China. S&P Global memperkirakan produksi baja China diperkirakan akan meningkat.

“Produksi baja China diperkirakan akan meningkat hingga akhir Maret sejalan dengan peningkatan permintaan musiman,” tulis S&P dalam laporan Market Movers Asia.

Peningkatan aktivitas baja China akan menguntungkan batu bara kokas sebagai salah satu bahan bakunya.

China adalah konsumen batubara terbesar di dunia. Peningkatan permintaan dari China akan mendorong kenaikan harga pasir hitam.

PENELITIAN CNBC INDONESIA

[email protected]

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Video: Harga Batubara Turun Bebas, Sinyal Bearish?

(mae/mae)