Jakarta, CNBC Indonesia – Pasar aset kripto (cryptocurrency) bergerak flat karena investor menunggu hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada Kamis (23/3) dini hari waktu Indonesia.
Menurut data Coinmarketcap, Rabu (22/3), Bitcoin (BTC) naik 1,87% menjadi US$28.194,93, Ether (ETH) naik 3,11% menjadi US$1.793,08, BNB (BNB) naik 1,90%.
Selama seminggu, BTC naik 13,26%, ETH 5,15%, dan BNB 8,07% karena ekspektasi pelonggaran likuiditas moneter darurat di tengah krisis bank menengah AS oleh Fed, juga mendorong pasar crypto baru-baru ini.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Seperti diketahui, rezim suku bunga tinggi dan pembatasan mata uang tidak baik untuk pasar crypto. Sementara itu, stablecoin Tether (USDT) turun 0,08% dan USD Coin (USDC) turun 0,02%.
Aset Kripto Terbesar
Harga (US$)
Kinerja 24 Jam (%)
Bitcoin
28.194,83
1,87%
Ethereum
1793.08
3,11%
Tambatan
1.00
-0,08%
bnb
337.85
1,90%
koin USD
0,9988
-0,02%
Sumber: Coinmarketcap.com | Data per 22 Maret 2023, pukul 15.50 WIB
Token XRP (XRP) adalah pemenang teratas dalam 24 jam terakhir dengan peningkatan 17,37%, sedangkan token Jaringan Masker (MASK) adalah pecundang teratas dengan minus 4,32%.
Saham raksasa platform crypto AS Coinbase melonjak 12% karena perusahaan mengumumkan ekspansi ke Brasil. Berdasarkan FedWatch CME Group, pelaku pasar melihat kemungkinan 85% bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 (basis point) bps pada pertengahan minggu ini.
Sebulan sebelumnya, pasar memperkirakan probabilitas 24% bahwa Jerome Powell dan kawan-kawan akan menaikkan suku bunga sebesar 50 bps. Sementara itu, survei CNBC International menunjukkan para pedagang hari ini memiliki pendapat beragam tentang kenaikan suku bunga Fed, dengan hanya 52% yang mengatakan Fed harus menaikkan suku bunga.
PENELITIAN CNBC INDONESIA
[email protected]
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Robert Kiyosaki Sebut Bitcoin Akan Menyentuh US$ 10.000
(trp/dem)