Jakarta, CNBC Indonesia – Pedagang di pasar Tanah Abang terlihat resah dengan banyaknya pengunjung. Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, banyak pengunjung yang berdatangan di kawasan Jembatan Penyeberangan Serbaguna yang terletak di pintu keluar Stasiun Tanah Abang.
Trader juga mengakui bahwa sekarang adalah waktu terbaik untuk menghasilkan uang, karena mereka dapat menghasilkan berkali-kali lipat. Pendapatan mereka bahkan mungkin lebih tinggi dari Bos di Badan Usaha Milik Negara.
“Dibanding beberapa bulan lalu, sekarang lebih ramai, suatu saat dapat Rp. 10 juta sekarang, sebelumnya Rp. 2 juta, Rp. 3 juta,” ujar Ridho, penjual gamis dan baju koko di CNBC Indonesia, Selasa (21/3/23).
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Artinya, dalam sebulan ia bisa mengumpulkan omzet hingga Rp 300 juta. Meski hanya mengandalkan penjualan offline melalui pasar meski banyak pedagang lain yang mengandalkan online. Beberapa barang yang mulai dicari saat ini adalah baju dan jubah Koko.
Foto: Pedagang pakaian di Pasar Tanah Abang, Selasa (21/3/2023). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
Berjualan baju di Pasar Tanah Abang, Selasa (21/3/2023). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
“Hari ini banyak yang lebih sepi dari kemarin, yang cari Rp 50.000 atau Rp 35.000, yang cari kurang dari Rp 100. Saya jual di sini saja,” kata Ridho.
Sementara itu, penjual gamis dan hijab yang juga berjualan di pasar Tanah Abang, Firman, juga mengaku mulai kewalahan dengan situasi saat ini, dimana banyak pengunjung yang datang langsung membeli berbagai jenis pakaian. Akibat penjualan yang meningkat, pendapatan Firman bisa meningkat 3-4 kali lipat.
“Kadang kita berebut barang, kita tidak melihat-lihat saja. Makanya stok kita banyak, kita sudah siapkan lama, repot semua pedagang,” kata Firman kepada CNBC Indonesia di lokasi yang sama.
[Gambas:Video CNBC]
(fys/wur)