Jakarta –
NetEase telah secara resmi mengumumkan bahwa Hyper Front akan ditutup. Hari terakhir pemain bisa memainkan game ini adalah 10 April 2023.
“Dengan berat hati, kami menyesal memberi tahu Anda bahwa kami akan mematikan Hyper Front dan servernya akan berhenti berfungsi pada pukul 08:00 (UTC+0) pada 10 April 2023,” tulis NetEase. detikINET dari Twitter, Rabu (5/4/2023).
Namun mereka menegaskan, untuk saat ini pemain masih bisa memainkannya. Setidaknya semua konten dalam game bisa dinikmati hingga server benar-benar mati.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Untuk melindungi privasi dan keamanan pemain, data akun, data karakter, dan informasi lainnya akan dihapus setelah server berhenti bekerja, kecuali ditentukan lain oleh undang-undang dan peraturan setempat,” tambah NetEase. .
Kabar ini cukup miris mengingat belum genap setahun dirilis pada Juli 2022 silam. Meski bisa dikatakan peminatnya cukup banyak.
Nah terkait alasan penutupan, sayangnya mereka tidak menjelaskannya. Tapi kasus terbaru menjulang NetEase adalah klaim dari Game Kerusuhan tentang plagiarisme.
HyperFront Game tembak-tembakan berjudul jiplakan itu disebut-sebut Berani. Raksasa video game itu juga pemiliknya Liga legenda kasusnya dibawa ke pengadilan di Inggris, Jerman, Brasil, dan Singapura.
Faktanya, NetEase telah sedikit mengubah permainannya sejak gugatan pertama diajukan. Hanya saja upaya tersebut belum cukup dan Game Kerusuhan masih menganggap pelanggaran hak cipta lebih dari itu.
“Kami tidak berpikir bahwa mengubah warna kemampuan karakter atau sedikit mengubah tampilan visual mengubah fakta bahwa itu adalah pelanggaran hak cipta. Seperti pepatah lama, Anda bisa mengoleskan lipstik pada babi, itu tetap babi,” kata Dan Nabel, pengacara Riot Games.
Simak Video “Daftar Game dan Aplikasi Terbaik di Play Store Tahun 2022”
[Gambas:Video 20detik]
(hp/fay)
