polaslot138
polaslot138
polaslot138

Gamer Didiskualifikasi dari Turnamen Pokemon Hanya Karena Identitas Gender

Gamer Didiskualifikasi dari Turnamen Pokemon Hanya Karena Identitas Gender

Jakarta

Seorang pemuda didiskualifikasi dari turnamen Pokemon Trading Card Game setelah gagal mengucapkan kata ganti jenis kelaminnya sendiri. Ia pun menangis karena keputusan tersebut.

Nama remaja itu adalah Makani Tran. Tran didiskualifikasi karena melanggar aturan inklusif dengan membuat orang merasa tidak aman dan tidak nyaman.

Melalui akun Twitternya, @FishNugget4, Tran mengaku tidak bermaksud mengolok-olok kata ganti gender. Namun, saat diinterogasi juri, ia mengaku kesulitan menemukan kata yang tepat untuk mendeskripsikan kata ganti namanya.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Saya bilang ‘dia atau dia atau, uh… dan saya terus memikirkan kata ganti ketiga (he’s the third pronoun). Sementara saya berdiri di sana tampak berpikir bodoh. kata ganti ketiga, saya malu karena tidak memikirkan kata yang begitu sederhana. Karena kegugupan dan rasa malu saya, saya tertawa kecil yang merupakan tawa gugup. Tanggapan saya adalah ‘dia atau dia atau uhhh haha ​​​​kepadanya’. Itu dia,” katanya dalam tweet panjang.

Tanpa sepengetahuannya, juri tidak menerima apa yang dikatakannya. Tran dianggap tidak sopan atas hal tersebut, seperti dikutip dari NextShark, Minggu (9/4/2023).

Ketua juri kemudian mengantar Tran keluar dari panggung, mencoba menjelaskan bahwa kegugupan Tran membuatnya tertawa. Meskipun dia 5-0 di turnamen dan menjalani putaran keenam melawan pemain terkenal Alex Schemanske, Tran harus tersingkir.

Karena kejadian itu, Tran mengaku sangat sedih hingga menangis. Dia bersikeras bahwa dia tidak memiliki niat buruk dalam menjawab pertanyaan tentang kata ganti.

Kasus ini tentu saja menimbulkan pro dan kontra. Ada yang membela Tran karena dianggap cedera yang tidak disengaja, namun ada juga yang mendukung keputusan juri.

Yang pasti, Tran bersyukur karena banyak dukungan mengalir dari netizen. Bahkan, dia mendapat dana kolam renang netizen untuk menutupi biaya turnamen Tran.

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]

Simak Video “Hikmah Larangan Ibadah di Gereja Lampung, Polisi Turun Tangan”
[Gambas:Video 20detik]

(pertanyaan/fay)