Jakarta, CNNIndonesia —
Layanan mesin pencari Pencarian Google memperkenalkan fitur baru untuk memeriksa apakah halaman tertentu informasi handal atau tidak.
Hal ini terungkap dalam rilis kolom ‘Perspektif’ dan ‘Tentang penulis ini’.
Fitur Insights ini merupakan kompartemen yang muncul di bawah deskripsi Top Stories, dan menyajikan insight dari berbagai jurnalis, pakar, dan suara terkait topik yang dicari pengguna.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Gagasan di balik fitur ini adalah untuk memberi pengguna berbagai perspektif yang luar biasa tentang suatu topik berita untuk memperluas pemahaman tentang topik tersebut.
Kompartemen ini akan segera diluncurkan dalam bahasa Inggris di Amerika Serikat, dan akan tersedia untuk pengguna seluler dan desktop.
Sementara itu, fitur ‘About this author’ memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mempelajari lebih lanjut tentang penulis di balik konten yang mereka baca.
Dengan fitur baru ini, pengguna dapat menemukan lebih banyak informasi tentang latar belakang penulis yang ditampilkan di Google Penelusuran.
Selain itu, Google mengatakan mereka mempermudah pengguna untuk mengakses fitur “Tentang halaman ini” mulai hari ini. Fitur ini diklaim dapat membuat pengguna mempelajari lebih lanjut tentang halaman yang mereka klik.
“Ketika Anda mengklik tiga titik di sebelah hasil pencarian, Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang sumber dan topik halaman tertentu,” kata perusahaan itu dalam posting blog.
Agustus 2022, Google meluncurkan rekomendasi dalam hasil pencarian yang dipicu saat sistem tidak mempercayai kualitas pencarian yang tersedia.
Perusahaan sekarang memperluas fitur informasi ini ke berbagai bahasa, termasuk Jerman, Prancis, Italia, Spanyol, Jepang dalam beberapa bulan mendatang.
Selain itu, Google juga mengklaim telah memberikan hibah tambahan sebesar US$13,2 juta kepada platform pengecekan fakta internasional untuk meluncurkan Fact Check Fund, TechCrunch melaporkan.
Perusahaan mengatakan dana tersebut akan dibuka dalam beberapa hari mendatang dan mendukung lebih dari 130 organisasi pemeriksa fakta dari 65 negara yang mencakup lebih dari 80 bahasa.
[Gambas:Video CNN]
(bisa/ah)