Jakarta –
Di tengah maraknya konten di media sosial saat ini, tidak jarang para pembuat konten melihat aktivitasnya berjalan baik. Tak jarang hasil rekaman tersebut menjadi bahan perbincangan, bahkan viral hingga menuai pujian. Tapi haruskah berbuat baik direkam dan dijadikan konten untuk banyak orang? Kata Ustadz, sebaiknya jangan.
Demikian dikatakan Wakil Ketua Syuria PWNU DKI Jakarta Dr. Taufik Damas. Menurutnya, berbuat baik tidak boleh diperlihatkan kepada banyak orang, direkam, atau dijadikan konten yang kemudian diunggah ke media sosial.
“Lebih baik kalau mau membantu orang, tidak perlu membuat konten, karena pembuat konten pada akhirnya punya keuntungan pribadi. Itu yang kita sebut memanfaatkan masalah orang lain untuk keuntungan kita sendiri. Jadi prinsipnya kalau orang mau membantu, bantu saja,” kata Taufik Damas terlihat dalam tayangan YouTube PDI Perjuangan BKN.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Dalam hal membuat konten untuk menunjukkan kebaikan, Anda juga perlu berhati-hati. Meski tidak serta merta dicap sebagai riya, karena menurut Taufik Damas penilaian riya hanya bisa diberikan oleh Allah SWT kepada pelakunya, penting juga untuk mempertimbangkan kerusakan yang mungkin timbul dari konten yang dibuat.
Sebagai content creator, Taufik Damas menilai kelayakan produk harus dinilai. Jadi dalam hal konten yang baik di bulan Ramadhan misalnya, jangan sampai konten tersebut dinilai hanya sebagai tindakan menunjukkan kekayaan dan menunjukkan kebaikan.
“Tidak perlu bersikap seolah-olah si pembuat konten menunjukkan kebaikan. Karena itu akan membawa mudharat dan dinilai hanya menjual kesedihan orang. Dalam Islam, ada hadits dari HR. Ibnu Majah dan Daruquthni bahwa lebih kurang lebih artinya ‘jangan sakiti diri sendiri dan jangan sakiti diri orang lain’. Oleh karena itu, jangan sampai seseorang melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri (atau orang lain) hanya untuk mendapatkan keuntungan materi,” lanjutnya.
Di luar bulan Ramadhan, kita sering melihat konten yang menampilkan perbuatan baik. Apalagi di bulan Ramadhan, ketika amal kebaikan seseorang dibalas dengan pahala yang banyak. Namun, perawatan tetap diperlukan dalam proses produksi.
Pada dasarnya, semua yang kita lakukan di dunia ini akan diperhitungkan di kehidupan selanjutnya. Oleh karena itu, ada baiknya untuk melihat kembali maksud dan tujuan dalam membuat konten ini. Jika Anda benar-benar ingin membantu, bantulah tanpa harus memberi tahu semua orang dengan merekam video untuk konten tersebut.
Taufik Damas menambahkan, jika niatnya untuk membantu, lebih baik melihat lingkaran terdekat kita. Daripada membantu orang lain yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan kita.
“Lebih baik membantu orang yang dekat dengan kita. Siapa yang dekat dengan kita? Pertama, keluarga. Kalau kita punya keluarga yang mungkin kesulitan keuangan, itu yang kita bantu. Jangan bantu orang yang jauh, karena makanya biarlah urusan tetangga. Yang jauh kita bantu. Yang dekat rumahnya, kalau ada masalah kita bantu, dan tidak perlu puas,” tutupnya.
Simak Video “Pesona Lisa BLACKPINK Saat Rayakan Ulang Tahun di Thailand”
[Gambas:Video 20detik]
(aay/wes)