Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Jokowi membenarkan larangan tersebut berbuka puasa sekaligus hanya berlaku untuk pejabat pemerintah, bukan masyarakat umum.
“Bahwa arahan untuk tidak buka puasa bersama hanya untuk internal pemerintahan, terutama para menteri koordinator, menteri, dan kepala lembaga pemerintah non kementerian. Bukan untuk masyarakat umum,” kata Jokowi dalam keterangan resminya di Istana, Senin ( 27/3).
“Petunjuk ini harus saya sampaikan karena begitu banyak sorotan publik terhadap nyawa para perwira kita,” ujarnya.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Jokowi juga meminta pejabat pemerintah menyambut bulan puasa dengan semangat kesederhanaan, tidak berlebihan.
Jokowi sebelumnya mengungkapkan alasan tidak digabungnya buka puasa Ramadhan 1444 H bagi pejabat dan pegawai negeri karena saat ini masih dalam masa transisi dari pandemi COVID-19 menjadi endemik.
Larangan tersebut tertuang dalam surat Sekretaris Kabinet Republik Indonesia Nomor 38/Seskab/DKK/03/2023 perihal arahan terkait penyelenggaraan buka puasa bersama yang ditandatangani Sekretaris Kabinet Pramono Anung pada Selasa (21/ 3).
“Saat ini penanganan Covid-19 sedang dalam masa transisi dari pandemi menjadi endemik, sehingga tetap diperlukan tindakan pencegahan,” bunyi petikan surat yang diperoleh CNNIndonesia.com, Rabu (22/3).
Sehubungan dengan itu, pelaksanaan kegiatan Buka Puasa Bersama selama bulan suci Ramadhan 1444 H harus ditiadakan,” tulis Jokowi.
Arahan tersebut ditujukan kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri, dan pimpinan instansi/lembaga pemerintah lainnya.
Larangan itu mendapat tanggapan dari beberapa pihak. Tidak sedikit yang memprotes larangan puasa bersama.
(dhf/gil)
[Gambas:Video CNN]