Jakarta –
Tercatat sebagai komedian sejak tahun 90-an bersama grup Diamor, Jarwo Kwat terus mempertahankan eksistensinya hingga tahun 2023 hingga saat ini. Pria kelahiran 1967 ini pernah bermain di acara televisi dan tampil di banyak episode telenovela.
Setelah lebih dari tiga dekade tertawa, pensiun bukanlah kata yang dicari Jarwo Kwat. Tidak ada istilah ‘pensiun’ dalam kamus hidupnya.
“Saya berhenti bercanda setelah saya meninggal, itu untuk saya. Ini adalah dedikasi yang harus saya lakukan di dunia komedi. Jadi, lakukan saja semampu kita. Tidak ada pensiun, bagi saya tidak ada yang namanya pensiun. Istilahnya jalan terus, selama pihak lain masih mau, masyarakat masih mau,” ujar Jarwo saat ditemui di Studio PO, Tendean, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Bagi Jarwo, di atasnya masih banyak yang lebih tua dan masih eksis. Faktor usia bukanlah halangan sama sekali.
“Teman-teman saya banyak yang hampir seumuran saya. Komeng 53 tahun, Kang Denny Chandra 57 tahun, Parto lebih dari 60 tahun. Opie Kumis 61 tahun, Pak Tarzan 75 tahun, Tessie 77 tahun, semuanya masih sehat,” ujarnya.
“Makanya saya 55 tahun, lebih dari saya, saya masih sehat, saya masih bisa bercanda. Jadi, faktor usia tidak mempengaruhi saya. Sama seperti Pak Haji Dedy Mizwar, dia sangat kuat, edit segala macam kreatif .berpikir,” lanjut Jarwo.
Singkatnya karir Jarwo Kwat, leluconnya berselang-seling di lebih dari 20 program televisi. Yang terbaru, Jarwo mengisi acara Arisan di Trans7. Bisa dibilang kolaborasi Deddy Mizwar yang menghidupkan namanya meledak saat ia membintangi sinetron Lorong Waktu dan Para Pencari Tuhan.
“Ini dedikasi yang harus saya lakukan di dunia komedi. Lakukan saja, selama kita bisa,” kata Jarwo.
Tonton Video “Jarwo Kwat Berinvestasi dalam Token ACTIO untuk Platform Kreatif”
[Gambas:Video 20detik]
(jika/suka)