polaslot138
polaslot138
polaslot138

Menanggapi Isu Koalisi Akbar, Demokrat Anggap Persatuan Partai Tak Akan Mudah

Meski partai-partai yang ingin membentuk koalisi besar sama-sama berada di pemerintahan saat ini, Demokrat tetap menganggap tidak mudah menyatukan kehendak.

Jakarta, CNNIndonesia

Berpesta Demokrat mengatakan tidak mudah menyatukan visi dan misi banyak pihak dalam koalisi di pemilihan presiden 2024.

Hal itu disampaikan Ketua Badan Pembinaan Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOPKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron menanggapi wacana koalisi besar partai yang saat ini mendukung pemerintahan Presiden Jokowi.

“Saya kira tidak mudah menyatukan semua partai yang berbeda kepentingan. Kita lihat saja,” kata Herman di Kantor DPP Partai Demokrat, Posko Perubahan dan Perbaikan, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (3/4).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Herman mengaku tak paham dasar rencana pembentukan koalisi besar tersebut. Meski demikian, Herman tetap menghormati keputusan parpol.

Ia juga menilai, pembentukan koalisi besar tidak akan menimbulkan polarisasi, selama tidak terjadi bentrok antar koalisi.

Herman juga mengingatkan seluruh parpol untuk menciptakan demokrasi yang jujur, adil, dan bersaing secara sehat.

“Mari berkompetisi, berkontestasi secara sehat dan tunjukkan bahwa pemilu adalah ajang pesta demokrasi rakyat, sehingga benar-benar dapat memberikan proses demokrasi, kajian demokrasi yang baik dan ke depan lebih baik lagi,” ujarnya.

Wacana koalisi akbar partai politik jelang Pilpres 2024 bermula setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan lima ketua umum partai selain PDIP dan NasDem di Kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu (2/4). ) Kemarin.

Lima ketua yang hadir antara lain Ketua Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Gerindra Prabowo Subianto, Ketua PAN Zulkifli Hasan, Ketua PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua PPP Mardiono.

Koalisi besar ini akan menggabungkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PAN, dan PPP, serta Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang terdiri dari Gerindra dan PKB.

Presiden Jokowi yang hadir dalam pertemuan itu menanggapi positif wacana lima partai membentuk koalisi besar. Namun, dia menegaskan untuk tidak mencampuri rencana tersebut.

(kr/bmw)

[Gambas:Video CNN]