Jakarta, CNNIndonesia —
Mantan Ketua Himpunan Pegawai KPK (KPK) Yudi Purnomo Harahap menyebut adanya operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil merupakan bukti prestasi Brigjen Endar Priantoro.
Endar adalah Direktur Penyidikan KPK yang tidak diperpanjang oleh Ketua KPK Firli Bahuri, meski Endar berganti Kapolri.
Menurut Yudi, OTT Bupati Meranti merupakan hasil kinerja terakhir Endar sebagai Direktur Penyidikan KPK sebelum dikembalikan ke Polri.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Keberhasilan OTT Bupati Meranti penyidik KPK tidak lepas dari peran Endar yang kini dicopot dari jabatan pimpinan KPK,” kata Yudi lewat keterangan resmi, Jumat (7/4).
“Ini adalah bukti lebih lanjut dari kesuksesan Endar yang tak terbantahkan sebagai Direktur Investigasi,” lanjutnya.
Dalam keterangan yang diterima CNNIndonesia.com, OTT terhadap Bupati Meranti itu tercantum dalam Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) yang dikeluarkan Januari lalu saat Endar masih menjabat Direktur Penyidikan.
“OTT Meranti Bupati berdasarkan Sprininvesti yang keluar Januari tepatnya nomor: Sprin.Lidik-04/Lid.01.00/01/01/2023 tanggal 16 Januari 2023,” kata Yudi.
Artinya, Endar masih menjadi Direktur Penyidikan di KPK, tambahnya.
Menurut Yudi, OTT ini juga bisa dinilai oleh Dewan Pengawas (Dewas) KPK sebagai bukti kiprah dan kinerja Endar di lembaga pemberantasan korupsi tersebut.
“OTT ini bisa menjadi bukti lebih lanjut bagi Majelis Wali Amanat KPK bahwa kinerja Endar sudah tidak diragukan lagi, sehingga tidak ada alasan yang logis untuk mengembalikan Endar ke Polri,” ujar Yudi dalam keterangannya.
Kisruh di tubuh KPK bermula dari pemberhentian secara halus Brigjen Endar Priantoro sebagai Direktur Penyidikan KPK.
KPK enggan memperpanjang masa tugas Endar seperti yang diminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Sebaliknya, KPK menunjuk jaksa Ronald Ferdinand Worotikan menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Penyidikan KPK.
Selain Endar, Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto juga diberhentikan. Dua orang ini disebut sebagai firma yang tidak ingin menaikkan status Formula E pada tahap investigasi karena tidak menemukan adanya niat jahat atau mens rea.
Hal itu disebut berbeda dengan Firli yang disebut ‘ngotot’ sehingga status Formula E dinaikkan ke tahap penyelidikan.
Sementara itu, KPK memastikan telah melakukan OTT terhadap Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil pada Kamis (6/4) malam.
Selain Bupati, KPK juga menangkap banyak orang dalam operasi ini. Mereka yang ditangkap adalah pejabat strategis di pemerintahan Kepulauan Meranti.
“Sejauh ini sudah puluhan pejabat strategis di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti yang ditangkap KPK dan ada juga pihak swasta,” kata Kepala Unit Pelaporan KPK Ali Fikri, Kamis (6/4).
Menurut Ali, saat ini semua pihak yang tertangkap OTT sudah dibawa ke Gedung Merah Putih KPK untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Dia akan tiba di Jakarta sore ini. Estimasi antara pukul 16.00-17.00 WIB,” kata Ali Fikri, Jumat (7/4) saat ditanya soal jadwal pemeriksaan.
(sur)
[Gambas:Video CNN]