polaslot138
polaslot138
polaslot138

Para Pembuat Souvenir Piala Dunia U-20 kecewa Indonesia tidak jadi tuan rumah

Perajin tanda mata Piala Dunia U-20 2023 mengungkapkan kekecewaan menyusul pencoretan Indonesia sebagai tuan rumah ajang sepak bola junior.

Jakarta, CNNIndonesia

Pembuat suvenir Piala Dunia U-20 2023 menyatakan kekecewaannya menyusul tersingkirnya Indonesia sebagai tuan rumah event sepak bola junior tersebut.

Keputusan FIFA yang dirilis pada Rabu (29/3) membuat Margono kecewa. Pengrajin wayang di Solo yang juga pemilik sanggar wayang Gogon ini kemudian diminta untuk membuat desain souvenir Piala Dunia U-20 2023.

“Saya dikutuk [diminta] Dinas Koperasi dan UKM [Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah] untuk membuat sampel souvenir untuk kegiatan Piala Dunia U-20,” kata pria yang akrab disapa Gogon itu, Kamis (30/3).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Karena tidak bisa mendesain dengan komputer, Gogon membuat prototipe suvenir. Dalam satu minggu ia membuat 10 souvenir berupa hiasan meja dari wayang kulit. Gogon menyulap Bacuya, maskot Piala Dunia U-20, dengan ornamen khas wayang kulit.

“Saya terinspirasi dari maskot Piala Dunia U-20 dari FIFA yaitu badak. Badak tersebut saya modifikasi menjadi boneka,” ujarnya.

Gogon mengaku sangat kecewa dengan batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Ajang sepak bola junior terbesar ini seharusnya menjadi potensi penghasilan yang besar bagi para pekerja wayang di Kota Solo dan sekitarnya.

“Saya sangat kecewa dengan keadaan ini. Seharusnya ini menjadi rejeki bagi kita semua. Bukan untuk saya pribadi tapi untuk semua pengrajin saya,” ujarnya.

Selain itu, ia menyiapkan bahan baku untuk produksi cinderamata secara massal. Bahan-bahan tersebut harus diproduksi setelah mendapat lampu hijau dari Dinas Koperasi dan UKM.

“Semuanya sudah siap. Tenaga termasuk bahan sudah kita siapkan. Kapan saja ada pesanan untuk produksi, kita semua sudah siap,” ujarnya.

Dalam interaksi terpisah, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Wahyu Kristina mengatakan, awalnya ada lima UKM kerajinan di Solo yang diminta menyerahkan desain souvenir Piala Dunia U-20. Dari lima pengrajin, dipilih dua yang terbaik.

“Mas Gogon satu dan tas kerajinan lainnya,” katanya.

Sedianya, prototipe kedua cinderamata itu dipresentasikan dalam rapat Dewan Kota FIFA, Senin (27/3). Namun, pertemuan itu dibatalkan karena penolakan besar-besaran timnas Israel di Indonesia.

“Rapatnya dibatalkan, jadi kami tidak punya waktu untuk presentasi. Sekarang Piala Dunia juga dibatalkan. Itu saja,” ujarnya.

[Gambas:Video CNN]

(sid/nva)

[Gambas:Video CNN]