Jakarta, CNNIndonesia —
Presiden AS Joe Biden mengekspresikan solidaritas dengan kelompok minoritas Uighur Cina pada Kamis (23/3). Persatuan itu disampaikan dalam sebuah pesan kepada seluruh umat Islam selama perayaan Ramadhan.
“Bersama mitra kami, Amerika Serikat berdiri dalam solidaritas dengan Muslim yang terus menghadapi penindasan, termasuk Uighur di China, Rohingya di Burma, dan komunitas Muslim lainnya yang menghadapi penganiayaan di seluruh dunia,” kata Joe Biden.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Selama masa refleksi yang sakral ini, Amerika Serikat menegaskan kembali dukungannya bagi komunitas Muslim yang menderita kemiskinan dan kehancuran,” tegasnya.
Seperti dilansir AFP, Kamis (23/3), komunitas Muslim merujuk pada korban gempa di Turki dan Suriah, serta korban banjir di Pakistan.
“Terutama hari ini, kita mengingat hak asasi manusia universal untuk menjalankan (beragama), berdoa, dan menyebarkan keyakinan secara damai dan terbuka,” kata Joe Biden.
Sorotan Biden pada Uighur datang pada saat ketegangan meningkat antara Washington dan Beijing. Pemerintah AS selalu menyatakan bahwa Uighur menjadi sasaran genosida oleh otoritas komunis China.
Tak hanya itu, AS menyebut China juga melakukan genosida terhadap warga berbahasa Turki lainnya yang sebagian besar beragama Islam.
[Gambas:Video CNN]
Menurut kelompok hak asasi manusia, orang Uighur menjadi sasaran penahanan massal di kamp kerja paksa dan dilarang mengekspresikan budaya mereka.
Sementara itu, Beijing mengatakan bahwa etnis minoritas tidak ditekan dan tindakan keamanan apa pun di wilayah barat laut Xinjiang adalah tanggapan terhadap ancaman terorisme.
(AFP/Kris)