polaslot138
polaslot138
polaslot138

Resesi Seks Jepang, Ratusan Sekolah Ditutup Tanpa Siswa

Resesi Seks Jepang, Ratusan Sekolah Ditutup Tanpa Siswa

Jakarta

Jepang memukul penarikan seks sampai populasi menurun dan angka kelahiran bayi mencapai yang terendah. Tentu tidak sedikit dampak negatifnya, salah satunya adalah ratusan sekolah yang tutup setiap tahun karena kekurangan siswa.

Saat Eita Sato dan Aoi Hoshi berjalan menuju upacara kelulusan sekolah menengah, langkah kaki mereka bergema di aula yang sekarang sangat sunyi. Mereka berdua adalah satu-satunya lulusan SMP Yumoto. Sekolah berusia 76 tahun itu akan tutup selamanya saat tahun ajaran berakhir.

“Kami mendengar desas-desus tentang penutupan sekolah di tahun kedua kami, tetapi saya tidak berpikir itu akan benar-benar terjadi. Saya terkejut,” kata Eita seperti dikutip. detikINET dari SCMP.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Hanya ada 799.728 kelahiran di Jepang pada tahun 2022, jumlah terkecil yang pernah tercatat dan hampir setengah dari 1,5 juta kelahiran yang tercatat pada tahun 1982.

Untuk angka fertilitas, rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh wanita selama masa reproduksinya turun menjadi 1,3 atau kurang dari 2,1 yang dibutuhkan untuk mempertahankan populasi yang stabil. Kematian lebih dari satu dekade daripada kelahiran.

Karena jumlah anak yang semakin menipis, banyak sekolah yang ditutup, terutama di daerah pedesaan. Menurut data pemerintah, sekitar 450 sekolah ditutup setiap tahun. Antara tahun 2002 dan 2020, hampir 9.000 sekolah ditutup secara permanen.

Penutupan sekolah di pedesaan akan menimbulkan efek berantai, misalnya masyarakat akan semakin malas tinggal di sana karena fasilitas pendidikan yang semakin berkurang. Sekolah Yumoto, sebuah bangunan dua lantai yang terletak di daerah pegunungan Ten-ei, memiliki sekitar 50 lulusan setiap tahun pada masa kejayaannya di tahun 1960-an.

Foto setiap kelulusan digantung di dekat pintu masuk, dari hitam putih hingga berwarna, dengan jumlah siswa yang terlihat bertambah dan berkurang dari sekitar tahun 2000. Tidak ada foto serupa dari tahun lalu. Semua sudah berakhir.

Simak Video “Penurunan Populasi dalam 60 Tahun, Generasi Muda China Ragu Punya Keluarga”
[Gambas:Video 20detik]

(fyk/agt)