polaslot138
polaslot138
polaslot138

Sangat sulit untuk mengumpulkan pinjaman, ini adalah data kredit buruk dari 19 pinjaman

Sangat sulit untuk mengumpulkan pinjaman, ini adalah data kredit buruk dari 19 pinjaman

Jakarta, CNBC Indonesia – Ada 19 pinjaman online (pinjol) yang dipantau Otoritas Jasa Keuangan. Semua perusahaan tersebut memiliki TWP90 lebih dari 5%.

TWP 90 adalah tingkat wanprestasi atau kegagalan membayar kewajiban perjanjian pembiayaan lebih dari 90 hari sejak tanggal jatuh tempo.

Namun, keberhasilan di bulan Februari lebih kecil dibanding Desember 2022, terutama 21 penyelenggara fintech. Sedangkan pada Januari 2023 ada 25 penyelenggara.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“OJK terus memantau perubahan TWP90, bagi perusahaan dengan TWP90 di atas 5%, OJK akan menerbitkan surat pembinaan dan meminta mereka menyampaikan action plan perbaikan dana macet,” jelas Ketua Harian Pengawas Perasuransian, Lembaga Penjaminan dan Dana Pensiun, Ogi Prastomiyono, dikutip Kamis (6/4/2023).

OJK juga memantau rencana perusahaan tersebut. Termasuk bersiap untuk melakukan pemantauan lebih lanjut jika kondisinya memburuk.

“Penjatuhan sanksi sudah diatur sesuai POJK, OJK memberikan sanksi sesuai pelanggaran dan mengacu pada ketentuan. Tentunya tindakan pengawasan dilakukan oleh OJK dalam rangka mitigasi pelanggaran dan memastikan perlindungan konsumen tetap dapat terpenuhi,” kata kata Ogi.

Berikut 19 perusahaan pinjaman yang memiliki TWP lebih dari 5%, berdasarkan temuan CNBC Indonesia per Maret 2023:

1. Cerdas: 66,27%
2. TaniFund : 63,93%
3. TrustIQ : 39,34%
4. iGrow : 27,96%
5. Samir : 7,51%
6. Findaya : 7,47%
7. Modal Saya : 11,16%
8. Jembatan Emas : 9,95%
9. Finmas : 9,9%
10. Ibukota Negara : 6,34%
11. Koin P2P : 6%
12. Indonesia : 5,86%
13. Uang cepat: 6,91%
14. Pinjaman Uang: 5,38%
15. Dhanapala : 10%
16. PinjamanGo : 5,95%
17. Modal Pinjaman : 5,96%
18. 360Kredi : 11%
19. Cair : 5,82%

Sementara itu, Ogi menjelaskan Tanifund telah disanksi oleh OJK. Mulai 10 Maret 2023, perusahaan wajib memenuhi rekomendasi tersebut, termasuk penyelesaian pembiayaan yang termasuk kategori merugi.

“OJK sedang melakukan kajian terhadap beberapa dokumen pemenuhan sanksi dimaksud yang diajukan oleh Tanifund,” ujarnya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Jangan Ikuti, 2021 Peminjam 40 Pinjaman