Jakarta, CNBC Indonesia – Matahari adalah pusat tata surya. Semua planet termasuk bumi berputar mengelilinginya.
Meskipun ini adalah norma planet tata surya, matahari juga tampaknya memiliki usia. Para ilmuwan memperkirakan bahwa matahari kini berusia 5 miliar tahun atau memasuki tahap paruh baya.
Usia matahari juga dapat berdampak negatif terhadap planet lain, termasuk bumi. Siklus karbon melambat sehingga banyak tanaman tidak dapat bertahan hidup.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Akhirnya, Bumi tidak bisa lagi menjadi rumah bagi tumbuhan. Ketika itu terjadi, rantai makanan rusak. Ilmuwan memperkirakan peristiwa mengerikan ini akan terjadi dalam waktu 600 juta tahun.
Mikroba yang dapat beradaptasi dengan perubahan Tata Surya juga akan selamat dari kesulitan tersebut. Dalam 1 miliar tahun mendatang, suhu Matahari diprediksi 10% lebih panas dari hari ini, dikutip dari IFLscience, Kamis (30/3/2023).
Karena itu, peningkatan efek rumah kaca tidak dapat dikendalikan. Lautan akan menguap dan menyebabkan kekeringan.
Bumi akan menjadi planet mirip Venus yang mampu melelehkan semua yang ada di dalamnya. Di satu sisi, pada waktunya, manusia tidak akan lagi bertahan hidup di planet ini.
“Bumi dan Mars kemungkinan akan mengorbit matahari, sementara planet lain akan terdorong keluar,” kata laporan Iflscience.
Akhirnya, matahari akan mencairkan semua lapisan intinya dan melepaskan bintang objek baru yang disebut ‘White Dwarf’. Setelah kehilangan sebagian besar massanya, Katai Putih tidak dapat mengandalkan planet lainnya.
Para ilmuwan memperkirakan bahwa satu-satunya planet raksasa yang tersisa adalah Jupiter. Simulasi yang dilakukan menunjukkan bahwa fenomena ini akan terjadi dalam 30 miliar tahun mendatang. Tiga planet akan hancur dalam 10 miliar tahun.
Jupiter sebagai planet terakhir mungkin akan bertahan cukup lama, namun pada akhirnya juga akan terdesak keluar dari tata surya dan bergabung dengan bintang lain.
Berdasarkan simulasi, planet terakhir akan meninggalkan tata surya dalam waktu 100 miliar tahun. Durasi ini lebih panjang dari perkiraan umur alam semesta, yakni sekitar 13,8 miliar tahun.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
NASA Temukan: ‘Neraka’ di Tata Surya Tertutup Gunung Berapi
(des)