polaslot138
polaslot138
polaslot138

Tunduk pada Sanksi AS, Huawei Mengganti 13.000 Suku Cadang Produknya

Tunduk pada Sanksi AS, Huawei Mengganti 13.000 Suku Cadang Produknya

Jakarta

Tahun 2019 menjadi tahun yang berat bagi HuaweiPasalnya, produsen smartphone asal China ini masuk daftar hitam Amerika Serikat. Hal itu tentu memengaruhi impian Huawei untuk menjadi yang terbesar di dunia.

Akibatnya, produk Huawei dilarang menggunakan teknologi atau suku cadang buatan AS, termasuk menggunakan sistem operasi Android milik Google hingga akhirnya Huawei mengembangkan sistem operasi HarmonyOS sendiri yang kini mencapai versi 3.1.

Meski Huawei diizinkan menggunakan SoC Snapdragon milik Qualcomm, chip tersebut dimodifikasi agar tidak kompatibel dengan jaringan 5G, seperti dilansir detikINET dari Gizmochina.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Pendiri Huawei Ren Zhengfei mengatakan bahwa sebagai akibat dari sanksi perdagangan AS, Huawei mengganti 13.000 suku cadang dengan mitra China dan mendesain ulang 4.000 papan sirkuit.

Ren juga mengungkapkan Huawei telah menginvestasikan USD 23,8 miliar atau sekitar Rp. 365 triliun untuk melakukan penelitian dan pengembangan produk. Huawei berencana untuk terus meningkatkan pengeluaran R&D seiring dengan peningkatan profitabilitas.

Pada 23 Maret, Huawei diperkirakan akan merilis seri flagship terbarunya yang dimulai dengan jajaran P60, Mate X3 yang dapat dilipat, dan Enjoy 60 untuk kelas menengah.

Tonton Video “Jerman Berencana Larang Penggunaan Suku Cadang Buatan Huawei-ZTE di 5G”
[Gambas:Video 20detik]

(jsn/rns)